Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang didirikan pada tahun 1982 bersamaan dengan tahun berdirinya Politeknik Universitas Brawijaya, berdasarkan Surat Keputusan DirekturJenderal PendidikanTinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/DJ/KEP/1979 tanggal 27 Januari 1979. Selanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, dengan dukungan landasan formal Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Kemendiknas Nomor 234/U/2000, maka dibukalah Program Diploma IV pada Jurusan teknik Sipil Politeknik Negeri Malang yaitu, Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi, berasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 3803/D/T/2004 tanggal 21 September 2004.
Hingga saat ini, program studi yang terdapat pada Jurusan Teknik Sipil meliputi: Program D-IV Manajemen Rekayasa Konstruksi (MRK), Program D-III Teknik Konstruksi Bangunan Gedung (TKBG), Program D-III Teknik Konstruksi Bangunan Sipil (TKBS), Program D-III Teknologi Konstruksi Jalan, Jembatan Bangunan Air (TKJJBA), serta yang terbaru adalah Program D-IV Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan, Jembatan (TRKJJ). Program ini ditujukan agar lulusan lebih mudah beradaptasi di semua bidang ketekniksipilan. Selain itu lulusan diharapkan mampu menguasai dan menerapkan dasar ilmu teknik sipil, akrab dengan teknologi informasi, mampu berlogika dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki kepribadian profesional.
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang didukung oleh 85 dosen pengajar, dengan kualifikasi 9 orang Doktor, dan 76 master. Sarana penunjang yang tersedia di gedung jurusan terdiri dari ruang kuliah, 4 Laboratorium, 9 Bengkel, jurnal ilmiah internasional, sambungan internet, serta fasilitas penunjang lainnya.